Sabtu, 01 Desember 2012

Sama-sama Belajar, tapi…

FOTO: VIDYADI
Membagikan flyer

Jumat (5/10) menjadi hari yang cukup sibuk bagi Clarissa Gunawan (20). Mahasiswi semester 5 Jurusan Desain Interior Universitas Tarumanagara ini harus menyelesaikan beberapa tugasnya di hari yang sama. Sore itu, ia mengikuti Misa Jumat Pertama di Gedung M lantai 8 Untar. Dia bertugas sebagai dirigen paduan suara Adhyatmaka (Unit Kegiatan Mahasiswa Katolik di Untar).
Seusai memimpin paduan suara, Clar, begitu ia disapa, bergegas menuju tempat percetakan yang berada di sebelah kampus. Clar merupakan koordinator seksi publikasi dan dokumentasi dalam acara Latihan Kepemimpinan di Adhyatmaka yang akan berlangsung pada akhir Oktober nanti. Ia bertanggung jawab atas poster yang akan disebarkan sebagai promosi acara. Dia pun mengecek dengan teliti hasil cetakan poster yang telah dibuatnya selama tiga hari. Setelah diperiksa, dia segera ke Sekretariat Adhyatmaka untuk menyerahkan poster itu kepada ketua pelaksana.
Tak terasa, keringat muncul menghiasi wajahnya. Mahasiswi asal Palembang, Sumatera Selatan ini memutuskan untuk istirahat sejenak. Rasa letih muncul setelah seharian beraktivitas, namun ia tetap semangat. “Kadang kalau dipikir sih capek, cuman kan sudah memilih. Jadi, tidak boleh disesali apa yang sudah dipilih. Jalani saja,” ungkapnya.
Berorganisasi memang sudah menjadi pilihannya sejak masuk kuliah. Anak pertama dari tiga bersudara ini bergabung ke Adhyatmaka sebagai aktivis. Setelah satu tahun, Clar dipercaya sebagai Wakil Koordinator Media Informasi, salah satu seksi yang mengurus majalah “Fioretti.” Kini, ia kembali menjadi pengurus harian. Kali ini, ia menjabat sebagai Ketua Bidang II yang membawahi seksi media informasi, paduan suara, dan creative ministry (seksi yang berkaitan dengan seni drama dan tari).Di sela-sela kesibukannya, mahasiswi berkaca mata ini berusaha menyeimbangkan antara kuliah dan organisasi. “Selama ini sih, tidak mengganggu (perkuliahan). Puji Tuhan, (nilainya) masih bagus,” kata Clar. Membagi waktu antara tugas kuliah dan tugas organisasi, seperti rapat,  menjadi sebuah keharusan baginya. Memang terasa sulit, namun ini tetap harus dijalani agar keseimbangan yang diharapkannya bisa terwujud.
Jangan menunda-nunda menyelesaikan tugas menjadi kunci bagi Clar ini agar dapat meraih nilai yang baik, namun tetap bisa aktif di organisasi. “Kalau (waktu pengumpulan tugas) masih lama, dicicil. Jadi, tidak menyulitkan,” ujarnya.
Menurut Clar, berorganisasi penting untuk dapat menambah pengalaman dan bertemu dengan teman-teman dari fakultas lain. Dengan demikian, dia bisa menambah pengetahuan, tidak hanya sebatas tentang desain, kuliah yang dipelajari sehari-hari. “Organisasi itu banyak untungnya. Pilihlah organisasi yang memang passion di situ. Jadi, tidak merasa beban dengan tugas-tugas yang diberikan oleh organisasi,” kata Clar.
FOTO: MICHELLE
Senang berorganisasi
Di hari yang sama, Andrew Tjenghar Widjaja (20) juga memiliki kegiatan yang cukup banyak. Siang hari, mahasiswa semester 5 Fakultas Ilmu Komunikasi Untar ini menjaga stand di depan Mailshop, seberang Gedung Fakultas Kedokteran Untar. Dia bertugas membagikan flyer acara ret-ret Persekutuan Doa Untar. Sorenya, ia mengikuti Misa Jumat Pertama.
Kantung mata terlihat jelas di wajahnya. Sebagai koordinator seksi publikasi dan dokumentasi, Andrew memiliki tanggung jawab untuk mendesain poster. Akibatnya, beberapa hari terakhir, ia harus rela begadang untuk menyelesaikan tugasnya itu. Meskipun demikian, anak pertama dari tiga bersaudara ini tidak merasa capek. “Karena saya suka di organisasi ini (Persekutuan Doa), jadi tidak merasa capek. Senang malah bisa kumpul sama teman-teman, bisa belajar bareng-bareng,” ujarnya.
Bagi pecinta warna hitam dan putih ini, berorganisasi memiliki banyak keuntungan, seperti mengetahui cara bersosialisasi, berinteraksi dengan mahasiswa lain, dan memperoleh network. Namun, ada hal yang harus direlakan di awal ia berorganisasi. “Nilai sempat menurun. Puji Tuhan, bisa terangkat lagi,” kata Andrew. Sama seperti Clar, manajemen waktu menjadi cara untuk menyeimbangkan kuliah dan organisasi.
Berorganisasi memang dianggap penting bagi sebagian kalangan mahasiswa. Namun, ada hal yang tetap harus diperhatikan sebagai mahasiswa, yaitu kuliah. Membagi waktu merupakan sebuah keharusan jika ingin dua kegiatan tersebut berjalan baik. Dua-duanya dinilai sama-sama belajar, tapi dengan cara yang berbeda.

1 komentar:

  1. Luar biasa, semoga kedua teman di atas dapat menjadi inspirasi bagi kita para mahasiswa/i UNTAR. Selama bisa membagi waktu, aktif berorganisasi bukan memberikan beban, melainkan memberikan banyak keuntungan. Tetap semangat :)

    BalasHapus

Komentar Anda sungguhlah berarti... :)